Fakultas Teknik - Magister Teknik Sipil, PRANATA GRIYA Vol. 2 No. 2, Juli 2015 (Views: 1085)
FAKTOR-FAKTOR PELAKSANAAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA WAKTU SUBKONTRAKTOR PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
Rika Rahmawati
ABSTRAK
Kota Cilegon sebagai kota industri di pulau jawa tepatnya berada di Provinsi Banten saat ini sedang tumbuh dan terus menggalakan pembangunan fisik diberbagai sudut kota sebagai ciri kota industri. Di setiap proyek pasti akan mengalami keterlambatan pada saat pelaksanaannya sedang berlangsung yang akan mempengaruhi waktu proyek konstruksi. Dan perubahan- perubahan yang terjadi tidak jarang menjadi masalah yang cukup signifikan pada proyek konstruksi khususnya pada kinerja waktu pelaksanaannya. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui seberapa besar hubungan atau keterkaitan antara pelaksanaan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu subkontraktor pada pekerjaan struktur bangunan gedung. Data- data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuisioner yang disebarkan kepada manager proyek, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan- permasalahan yang ada dan kinerja waktu proyek konstruksi. Data yang telah terkumpul, kemudian di analisis menggunakan analisis korelasi dan interkorelasi, analisis faktor, analisis variabel penentu, analisis regresi serta dilakukan pengujian model untuk mendapatkan model regresi yang sesuai. Dari hasil penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut, antara lain, variabel- variabel bebas penentu pelaksanaan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu subkontraktor pekerjaan struktur pada tahap pelaksanaan memiliki korelasi negatif terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada bangunan gedung yang signifikan mempengaruhi kinerja waktu konstruksi. Selain itu, terdapat korelasi negatif pula pada variabel- variabel pada tahap pelaksanaan terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada pembangunan gedung yaitu terjadi overlapping pekerjaan yang menjadi penyebab subkontraktor tidak membuat construction planning dan terjadi keterlambatan pengadaan yang disebabkan komunikasi dan koordinasi yang kurang baik antara subkontraktor dengan supplier.
Kata kunci: KINERJA WAKTU, PROYEK KONSTRUKSI, GEDUNG
Download (Full Text): PDF